kaospolosbekasi.co.id ,Hari Hakim Perempuan Internasional kembali diperingati pada hari Jumat, 10 Maret 2023. Peringatan Hari Hakim Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 10 Maret 2022 berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB 75/274 Tahun 2021.
Hari Hakim Wanita Internasional atau Internasional Day of Women Judges. diperingati untuk mempromosikan partisipasi setara perempuan di berbagai tingkat keadilan. Peringatan tersebut juga sebagai bentuk upaya United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) untuk mengatasi ketidaksetaraan gender dalam keadilan.
Simak ulasan pernak pernik tentang hari hakim perempuan internasional.
Sejarah Hakim wanita internasional
Menurut situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kesetaraan dalam keadilan secara historis tidak setara. Keterwakilan perempuan di lembaga peradilan dinilai kurang memadai.
Isu integritas peradilan terkait gender, termasuk representasi gender yang timpang, menjadi salah satu bidang prioritas yang dicanangkan sejak 2018.
Jaringan Integritas Yudisial Global telah menyelenggarakan banyak konferensi dan webinar tentang topik ini. Selain itu, upaya mewujudkan kesetaraan di lembaga peradilan juga dilakukan melalui publikasi makalah, podcast, dan berbagai upaya.
Selama pertemuan tingkat tinggi kedua Jaringan Integritas Yudisial Global UNODC di Doha, Presiden Vanessa Ruiz dan Ketua Mahkamah Agung Qatar bersama-sama mengusulkan gagasan hari internasional untuk menghormati prestasi hakim perempuan. Yang Mulia Alya Ahmed S. Al-Thani, Perwakilan Tetap Qatar untuk PBB, secara ahli mengawasi penyusunan draf negosiasi PBB.
Majelis Umum PBB kemudian menetapkan Hari Internasional Perempuan Hakim untuk diperingati setiap tanggal 10 Maret. Peringatan Hari Hakim Perempuan Internasional mulai diperingati pada 10 Maret 2022 untuk pertama kalinya.
Fakta menarik tentang Hakim perempuan
Mengutip informasi dari National Today, berikut beberapa fakta menarik tentang perempuan di lapangan:
1. Keterwakilan perempuan di pengadilan mencapai 40 persen pada tahun 2017 dari hanya 35 persen pada tahun 2008.
2. Di sebagian besar negara Eropa terdapat lebih banyak perempuan daripada laki-laki sebagai hakim profesional. Namun, perempuan mewakili 41 persen hakim di pengadilan tinggi nasional dan hanya 25 persen hakim ketua.
3. Tahun 1937, Justice Anna Chandy menjadi hakim wanita pertama di India, yang kemudian menjadi hakim Mahkamah Agung (1959). Dia juga menjadi salah satu juri wanita pertama di dunia.
4. Jasmine Twitty dikatakan sebagai hakim wanita termuda yang diangkat di Amerika Serikat pada usia 25 tahun.
Berbagai cara merayakan Hari Hakim Perempuan Internasional
Berikut beberapa cara untuk merayakan Hari Hakim Perempuan Internasional pada 10 Maret:
1. Berpartisipasi dalam ekspresi dan promosi hak-hak perempuan dan peran hakim perempuan di dunia pada platform media sosial
2. Berpartisipasi dalam acara atau kegiatan bertema Hari Hakim Perempuan Internasional
3. Mendistribusikan informasi yang sesuai terkait peringatan Hari Hakim Perempuan Internasional