Hewan yang hidup di air dan di darat. Di bawah ini adalah contoh dan ciri-cirinya

Hewan yang hidup di air dan di darat. Di bawah ini adalah contoh dan ciri-cirinya

Jenis hewan yang hidup di air sangat banyak dan tidak hanya satu jenis air saja, yaitu air kekinian, air asin yang biasa disebut air laut, dan air payau. Setiap jenis habitat perairan memiliki kondisi lingkungan yang unik, termasuk suhu, salinitas, dan ketersediaan oksigen.

Selain itu, terdapat berbagai komponen yang berpengaruh terhadap berbagai hewan yang dapat hidup di sana. Hewan-hewan ini telah beradaptasi dengan lingkungan tertentu sebagai cara untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Dalam ekosistem perairan, terbukti banyak hewan yang hidup jauh di dalam air, begitu pula ikan. Misalnya krustasea (hewan bercangkang), moluska (mirip siput), serangga, burung, mamalia, reptilia, ular, selain penyu, laba-laba, dan amfibi. Di bawah ini adalah dialog lengkapnya.

Klasifikasi umum jenis air

Berdasarkan sifat-sifat air dan sifat-sifat lingkungan sekitarnya, habitat hewan perairan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Berikut klasifikasi dasar perairan sebagai habitat hewan:

1. Air kontemporer (air kontemporer):

Bentuk air yang kita anggap sebagai air tawar adalah sungai, rawa, dan danau. Sungai-sungai mengalir, tetapi rawa-rawa dan danau-danau biasanya tetap ada. Macam-macam hewan yang hidup di air tawar adalah ikan air tawar, katak, penyu, serangga air, ular, burung dan mamalia kecil.

Namun selain itu juga terdapat air bawah tanah kekinian (underground water). Mereka biasanya berada di gua atau akuifer. Beberapa hewan, seperti ikan gua dan banyak spesies serangga, hidup di habitat ini.

2. Air Assin (air asin):

Ekosistem air asin terbesar adalah lautan yang menyediakan habitat bagi banyak spesies ikan dan krustasea mirip udang dan kepiting.

3. Air Bayou (Air Payau):

Air payau merupakan campuran air kontemporer dan air asin, serupa dengan yang terdapat di danau atau muara. Habitat ini dapat mendukung beberapa spesies ikan air asin, kepiting, udang, dan burung.

Contoh hewan yang hidup di air

Ekosistem air tawar

Air tawar merupakan ekosistem yang melimpah dan mendukung kehidupan banyak spesies hewan alternatif. Ada berbagai jenis organisme hidup yang beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Berikut ini contohnya:

  • Ikan: Hewan-hewan ini mungkin yang paling banyak dan melimpah di ekosistem air tawar. Contohnya seperti ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain.
  • Reptil Akuatik: Kura-kura adalah reptil akuatik yang hidup di banyak lingkungan air tawar seperti sungai, danau, dan rawa. Mereka biasanya bermigrasi untuk mencari tempat berkembang biak.
  • Amfibi: Mereka adalah hewan yang dapat hidup di perairan dan darat saat ini. Contohnya termasuk katak dan salamander. Mereka biasanya memulai hidup mereka di air setelah metamorfosis.
  • Unggas air: Mereka hidup dan makan di air. Misalnya: angsa, bangau, dll.
  • Crustacea: mirip dengan kepiting, udang air tawar, bekicot, bekicot, kerang, dll.
  • Kutu air: Fase utama kehidupannya terjadi di air lebih awal dari metamorfosis, seperti capung.

Ekosistem air asin

Biasa disebut sebagai ekosistem laut, ini adalah habitat yang sangat energik. Lingkungan yang kaya garam ini menjadi rumah bagi berbagai hewan yang beradaptasi dengan kondisi mereka yang biasanya keras. Di bawah ini adalah contoh beberapa jenis hewan yang hidup di air asin:

  • Ikan Laut: Ikan mungkin merupakan kelompok hewan yang paling melimpah di laut. Beberapa contoh ikan laut antara lain salmon, tuna, hiu, ikan pari, kakap, ikan badut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ikan laut tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kuda laut juga termasuk dalam set ini.
  • Cetacea: Mamalia Cetacea yang hidup di perairan laut antara lain paus, lumba-lumba, dan lumba-lumba. Mereka hidup di laut sepanjang hidup mereka dan mengandalkan laut untuk mencari makanan dan berkembang biak.
  • Crustacea: Lobster dan kepiting merupakan contoh hewan bercangkang yang hidup di laut. Ukuran dan warna dapat berfluktuasi.
  • Moluska: Tidak semua mempunyai cangkang, namun siput laut adalah contohnya.
  • Ubur-ubur: Mereka memiliki bentuk baru dan memiliki beberapa tipe berbeda, dan kedalamannya berfluktuasi dari dangkal hingga dalam.
  • Bintang Laut: Mereka hidup di dasar laut dan mempunyai tugas mengendalikan sekelompok invertebrata yang berbeda.

Ekosistem air asin

Air payau merupakan suatu keadaan peralihan antara air tawar dan air asin, yang terjadi ketika air tawar dari sungai atau sumber air berbeda bercampur dengan air asin dari laut. Kondisi lingkungan yang unik ini membantu kelangsungan hidup beberapa spesies hewan yang mampu beradaptasi.

Hewan-hewan ini telah mengembangkan bakat khusus untuk hidup lebih lama dalam kondisi berbagai modifikasi salinitas di lingkungan air payau. Berikut ini adalah contoh beberapa jenis hewan yang hidup di air payau:

  • Crustacea: Contohnya termasuk udang air asin, kepiting bakau,
  • Belut air payau: Sama dengan belut air payau atau belut air asin (Laticauda colubrina), yang sering ditemukan di daerah peralihan air payau. Mereka adalah reptil yang memiliki kelenturan berenang di air.
  • Ikan air payau: Beberapa ikan memiliki keluwesan beradaptasi di air payau, mirip dengan ikan salmon yang dapat bermigrasi dari laut ke sungai air tawar.
  • Cacing api: Ini adalah organisme laut yang dapat ditemukan di perairan payau berbentuk lingkaran mirip dengan hutan bakau. Mereka menempati posisi penting dalam menguraikan bahan-bahan alami dan berkontribusi terhadap stabilitas ekosistem.
  • Penyu Bakau: Merupakan jenis penyu yang hidup di lingkungan bakau
  • Burung Air Payau: Beberapa jenis burung yang bermigrasi seperti burung camar, cerek dan berbagai jenis burung air biasanya berpindah ke perairan payau untuk mencari makan dan berlindung.
  • Serangga Air Asin: Beberapa serangga, mirip dengan nyamuk dan capung, juga hidup di perairan payau dan hutan bakau.
  • Laba-laba Air Payau: Beberapa spesies laba-laba juga dapat ditemukan yang beradaptasi untuk hidup di perairan payau di hutan bakau.

Hewan yang dapat hidup di air dan di darat

Hewan yang dapat hidup dalam dua ekosistem seperti ini biasa disebut dengan hewan amfibi. Mereka mempunyai keleluasaan beradaptasi pada 2 ekosistem yang kondisinya sangat berbeda. Berikut beberapa contoh hewan yang dapat hidup di dua lingkungan tersebut:

  • Amfibi: katak dan salamander adalah contoh yang paling umum. Setiap orang dapat hidup nyaman di air maupun di darat. Beberapa orang menghabiskan waktu di satu ekosistem lebih cepat daripada beralih.
  • Reptil: Penyu dan buaya merupakan contoh hewan reptil yang dapat hidup dan bergerak bebas di dua ekosistem.
  • Serangga: Capung dan lalat juga merupakan contoh serangga amfibi. Tahap awal terjadi di dalam air setelah metamorfosis mempunyai kemampuan hidup di darat.
  • Unggas Air: Angsa merupakan unggas air yang dapat hidup nyaman di darat.
  • Ular air dan spesies lainnya biasanya mencari makan dan bergerak di dalam air. Sebaliknya, mereka menggunakan tanah sebagai tempat berlindung.

Sifat hewan yang hidup di air

Seperti yang sudah kami buktikan diatas, banyak sekali jenis hewan yang bisa hidup di air, ada juga jenis air yang ada di darat. Oleh karena itu, sifat-sifatnya pasti sangat berbeda. Biasanya, properti yang berlaku adalah:

  • Bernafas menggunakan insang. Kecuali paus dan lumba-lumba yang menggunakan paru-parunya. Oleh karena itu, biasanya ia naik ke lantai untuk menghirup udara.
  • Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di air.
  • Anda memiliki sirip untuk berenang atau semacam kaki halus untuk digerakkan.

Hewan yang hidup di ekosistem perairan sebagian besar merupakan hewan invertebrata atau tidak memiliki duri. Bentuknya biasanya kecil hingga sedang. Sedangkan hewan bertulang belakang atau vertebrata hanya terdapat 65.000 ekor atau hanya 3% dari seluruh keanekaragaman hewan akuatik.

Rasio ini dipengaruhi oleh bentuk fisik hewan vertebrata yang biasanya berukuran besar. Mereka tidak bisa berkumpul di satu tempat seperti binatang kecil lainnya. Contohnya termasuk ikan paus, pari, dan ikan paus serta ikan guppy, gurami, lele, dan tuna.

Contoh hewan karnivora yang hidup di ekosistem perairan

Dari berbagai contoh hewan yang hidup di air yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa hewan termasuk hewan omnivora yang artinya mencari makan dengan memangsa hewan yang berbeda-beda. Beberapa dari karnivora ini bahkan terlihat polos. Berikut ini contohnya:

  • Katak: Makanan mereka mencakup serangga dan cacing, dan beberapa spesies memakan katak yang berbeda.
  • Buaya : Dapat memakan mangsa yang ukuran fisiknya lebih besar dari ukurannya.
  • Paus: Spesies ini disebut sebagai predator berbahaya di laut.
  • Piranha: Biasa ditemukan di fakultas, dikenali dari keganasannya memakan daging berbagai ikan atau makanan yang dapat dimakan. Bahkan hewan ternak atau hewan lainnya ditangkap tanpa peringatan.
  • Capung : Kelihatannya lucu, rupanya dari larvanya, memakan ikan-ikan kecil, plankton, atau larva lainnya.

Cara terbaik untuk memproduksi

Bagaimana cara reproduksi hewan yang hidup di air? Strategi replika dibagi menjadi tiga tim: oviposisi, nifas, dan oviposisi. Untuk hewan di ekosistem perairan, berikut contoh masing-masing kelompoknya:

1. Telur

Biasanya, amfibi berkembang biak dengan cara ini. Induknya biasanya menghasilkan telur dalam jumlah banyak. Nantinya bayi-bayi tersebut akan berkembang di dalam telur setelah menetas dan hidup di dalam air hingga menjadi dewasa.

Contoh hewan air yang bertelur antara lain ikan, katak, buaya, dan penyu. Hewan ini biasanya bertelur banyak, lalu menetas. Bayi ini akan tumbuh dan berkembang untuk mencari makan sendiri hingga dewasa.

2. Persalinan (birth)

Mamalia penghuni air seperti paus, lumba-lumba, dan duyung berkembang biak dengan cara melahirkan. Janin berkembang di dalam tubuh ibu hingga matang dan kemudian dilahirkan.

3. Telur (oosit)

Kebanyakan bereproduksi secara ovipar. Artinya induknya bertelur dan memperbanyaknya di dalam tubuhnya. Namun persediaan makanannya diambil dari sel telur dan tidak pernah dari ibu karena tidak termasuk plasenta.

Ungkapan lain dari ovovivipar adalah bertelur (ovipar) terlebih dahulu (vivipar). Jadi jalannya pembuahan adalah jenis telur, dan telur ini mengandung vitamin untuk dimakan awet muda. Telur ini kemudian menetas di tubuh induknya dan lahir ketika sudah tiba.

Contohnya termasuk hiu, pari, guppy, dan kuda laut. Hewan yang berbeda adalah salamander, kuda laut dan beberapa jenis ular laut lainnya.

Diam-diam

Tentu saja banyak sekali hewan yang hidup di air, baik itu hewan air maupun hewan. Hal yang sama berlaku untuk metode reproduksi yang mudah. Jenis hewan terbesar adalah hewan yang hidup di ekosistem air asin karena luasnya hamparan lautan.

Ini juga mencakup keserbagunaan karena dapat menampung hewan vertebrata besar seperti paus dan berbagai jenis ikan. Dari semua penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa keanekaragaman hewan yang hidup di ekosistem perairan tergolong langka.

Share to...