Konstruksi sel tumbuhan, properti, kemampuan, dan detail lengkap

Konstruksi sel tumbuhan, properti, kemampuan, dan detail lengkap

Identik dengan hewan dan manusia, tumbuhan bahkan memiliki sel yang lebih maju. Salah satu ciri sel tumbuhan adalah bentuknya yang persegi panjang dan ukurannya lebih besar dibandingkan sel hewan. Setiap sel memiliki tugas yang membantu tanaman bertahan hidup.

Mulai dari mengatur perkembangan tanaman, pembentukan bunga, produksi oksigen, dan lainnya. Tumbuhan mempunyai sel-sel yang canggih dan khas, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan diri secara mandiri.

Tapi tahukah Anda apa saja sel-sel ini dan apa fungsinya? Jika belum, teks ini telah menyiapkan jawabannya untuk Anda. Bagi yang penasaran, yuk simak bersama alasannya!

Sel tumbuhan adalah

Sel adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Setengahnya terdiri dari membran tipis yang mengandung larutan koloid senyawa kimia. Sel ini mempunyai keunikan tersendiri, ia siap berkembang biak dengan cara membelah diri.

Tentu saja setiap sel pada tumbuhan mengandung isi sel. Hal ini memungkinkan sel untuk melakukan tindakan dan memenuhi keinginannya secara mandiri tanpa bantuan sel lain.

Bagian utama penyusun sel adalah organel dan sitoplasma. Seluruh organel yang terdapat pada sitoplasma akan dilindungi oleh membran sel, sehingga aktivitas sel dapat terjadi dengan aman dan tidak terpengaruh oleh komponen luar.

Varietas sel tumbuhan

Tumbuhan terbuat dari sel-sel kecil yang memungkinkan mereka hidup lebih lama. Sel-sel ini tidak semuanya sama. Ada tiga jenis sel yang menyusun bagian-bagian tumbuhan. Peran masing-masing sel adalah sebagai berikut:

1. Sel yang stabil

Sel-sel ini kuat dan kuat, sehingga tanaman tidak hanya terluka. Partisi sel sklerenkim mempunyai ketebalan yang baik. Sel-sel ini akan berkembang di dalam tubuh tumbuhan. Namun, sel-sel telanjang ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia sel.

Sayangnya, umur sel yang kuat hanya berumur pendek. Alasannya adalah sel-sel ini tidak dapat menukar zat-zat penting selama metabolisme. Selanjutnya biasanya terjadi kematian sel.

Sel akan meninggalkan rongga kosong setelah kematian. Saat melakukan separuh, sel skleral memiliki dua jenis, terutama fibril dan sklerit.

2. Sel parenkim

Dibandingkan sel sebelumnya, sel parenkim memiliki partisi utama yang lebih tipis. Sel-sel ini memiliki prinsip untuk mendukung kelangsungan hidupnya. Sel parenkim menciptakan ide untuk berbagai struktur tumbuhan.

Berbicara tentang kinerja, sel parenkim penting untuk kinerja tanaman. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk menyimpan floem dan melakukan fotosintesis. Seiring berkembangnya sel, posisinya untuk memenuhi kemampuan biokimianya akan meningkat.

Sel-sel ini menjadi tempat perkembangan sumsum tulang belakang. Thistle berguna sebagai cara untuk melindungi diri agar tidak dimakan oleh herbivora. Namun biasanya sel parenkim berguna untuk menyimpan kotiledon.

3. Sel kolenkim

Yang membedakan sel kolenkim adalah septum utama yang ketebalannya tidak sama. Untuk memenuhi kemampuannya, hepatosit bekerja sama dengan sel parenkim. Sel-sel ini memiliki bentuk melintang dan ukuran memanjang.

Bentuk ini membantu sel kolenkim bekerja secara fleksibel. Sel kolenkim biasanya terdapat pada batang, tangkai daun, dan urat daun. Sel kolenkim jarang terdapat pada akar.

alam

Sel-sel ini memiliki sifat fisik yang mungkin sangat berbeda dengan sel manusia dan hewan. Untuk lebih memahaminya, mari kita pelajari beberapa sifat sel tunggal ini:

  • Bentuk sel tidak berubah (tetap)
  • Tenaga disimpan dalam sejenis pati molekuler
  • Menggabungkan plastida (kloroplas, kromoplas, dan leukoplas)
  • Ini terdiri dari partisi sel
  • Pengukuran kernel kecil
  • Pengukuran lubang raksasa

Gambarlah sel tumbuhan

Mungkin akan lebih menyenangkan bagi mereka yang mengenali sel pada tipe gambar, bukan? Anatomi sel beserta bagian-bagian pentingnya dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini:

Konstruksi dan kemampuan sel tumbuhan

Tumbuhan pertama tampaknya merupakan organisme hidup sederhana, bahkan dengan struktur seluler yang sangat berkembang. Setelah memahami berbagai bagian penyusun sel, mari kita pelajari kemampuan elemen sel berikut ini:

1. Dinding sel

Ini adalah bagian luar sel dan oleh karena itu ia memiliki sifat yang kuat dan tidak fleksibel. Dinding sel melindungi bagian dalam sel utama tumbuhan, beserta membran sel dan isinya.

Selain prinsip keamanan sel, dinding sel juga bertugas mengatur tekanan air yang masuk ke dalam sel agar tidak mengancam kelangsungan hidup sel.

Tumbuhan biasanya memiliki dua jenis pembelahan sel, primer dan sekunder. Dinding pertama cenderung lebih serbaguna dan terletak di antara lamina tengah dan dinding sekunder. Sedangkan partisi sekunder merupakan partisi lain yang lebih kuat, kaku dan tebal.

2. Membran sel

Ini adalah prinsip pelindung sel. Membran sel pada prinsipnya melindungi sel tumbuhan dengan lapisan spesifik yang terdiri dari lipid, fosfolipid, dan protein. Membran ini juga memisahkan sitoplasma dari lingkungan luar.

Selain berguna untuk melindungi sel tumbuhan, separuhnya juga memiliki kemampuan mengangkut zat serupa mineral, ion, dan vitamin ke dalam sel. Membran ini merupakan bagian tumbuhan yang bertugas menjaga kestabilan air dan kepadatan zat terlarut di dalam sel.

3. Sitoplasma

Ini adalah cairan yang disimpan antara membran sel dan nukleus. Sitoplasma mengandung banyak bagian penting yang dibutuhkan oleh sel utama tumbuhan, seperti vakuola, mitokondria, kloroplas dan lain-lain.

Secara kolektif, masing-masing organel ini berkontribusi pada penyelesaian proses di dalam sel. Sitoplasma juga dikenal sebagai media gel atau gelatin. Sebenarnya berbagai reaksi kimia dan proses metabolisme pada tanaman terjadi di sitoplasma.

4. Inti sel

Inti sel atau nukleus merupakan pusat aktivitas seluler tumbuhan. Bagian ini berfokus pada pengaturan proses metabolisme pada tumbuhan dan pengaturan materi genetik sel.

Pada tanaman, nukleus terlindungi dengan baik oleh membran. Nukleus sendiri terdiri dari kromosom, nukleolus, dan nukleoplasma.

Jika administrasi genetik sel terjadi di dalam, nukleus dapat menjadi tempat berlangsungnya transkripsi dan sintesis RNA. DNA dalam nukleus dikenal sebagai kromatin.

5. Ribosom

Ribosom adalah salah satu organel seluler yang terdapat pada sel tumbuhan utama. Ketika tanaman menjalankan instruksi genetik, ribosom akan bekerja dengan nukleus. Ribosom juga dikenal sebagai “pabrik protein”.

Hal ini karena organel ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan protein yang diperlukan untuk aktivitas sel tumbuhan. Ribosom sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu ribosom spesifik dan ribosom bebas. Perbedaannya adalah ribosom tertentu cenderung bergabung dengan retikulum endoplasma.

6. Kesenjangan

Fungsi vakuola pada sel tumbuhan adalah menjual berbagai zat penting yang dibutuhkan tanaman. Tidak mengherankan, vakuola adalah organel terpenting yang terdapat dalam sel tumbuhan primer. Bentuknya menyerupai kantong besar berisi cairan tertentu.

Cairan ini merupakan tempat penyimpanan senyawa alami dan anorganik. Banyak zat seperti protein, gula, air, asam alami, mineral dan zat penting lainnya disimpan di organel ini.

Vakuola dilindungi oleh lapisan membran tipis yang disebut tonoplast. Kinerja vakuola tidak dapat diubah, karena organel ini dapat membantu menjaga keseimbangan nilai pH, mengelola stres dalam sel dan membuang sisa metabolisme tanaman.

7. Mitokondria

Organel besar berikutnya yang ditemukan pada sel tumbuhan adalah mitokondria. Organel sel ini mempunyai bentuk tertentu yang lonjong, seperti sosis. Mitokondria terutama menghasilkan vitalitas.

Mitokondria melakukan ini melalui respirasi sel yang mengubah oksigen dan gula menjadi karbon dioksida dan energi.

Performa yang berkaitan dengan produksi vitalitas akhirnya menyandang predikat sebagai rumah vitalitas sel atau produsen vitalitas sel. Tanpa mitokondria, sel tidak akan memiliki vitalitas yang dibutuhkan untuk hidup.

8. Banyak aparatus Golgi

Golgi tubuh kita atau dengan nama berbeda, dethisomes, merupakan organel yang tidak kalah pentingnya dalam sel tumbuhan. Pertama, organel ini sangat mirip dengan retikulum endoplasma, hanya saja secara fisik Golgi tidak terhubung dengan inti sel.

Bentuk fisik Golgi berada di dalam sejenis kantung kurus yang bertumpuk. Pada dasarnya kemampuan organel ini adalah sebagai mobil sekresi sel.

Aparat Golgi membantu mengubah enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif yang dapat digunakan kembali oleh sel. Nantinya enzim yang sudah jadi akan dikirim ke bagian sel yang diinginkan.

Selain itu, badan Golgi dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan kedua protein yang diproduksi oleh retikulum endoplasma.

9. Kloroplas

Kloroplas atau kloroplas merupakan “dapur” sel. Sama halnya dengan manusia, Anda ingin dapur Anda selalu mengandung zat-zat agar tubuh Anda bisa makan. Hal yang sama juga berlaku pada kloroplas. Organel sel tumbuhan ini hanya ditemukan pada tumbuhan.

Ciri khasnya adalah warnanya yang hijau dan bentuknya yang lonjong. Tapi ada juga kloroplas datar. Kloroplas dilindungi oleh dua membran, membran luar dan membran dalam.

Chlorob menghasilkan makanan dengan menggunakan vitalitas dari awan, yang kemudian diproduksi dalam bentuk makanan dan oksigen. Saat menangkap cahaya matahari, kloroplas dibantu oleh pigmen fotosintetik yang menyerupai klorofil dan karotenoid.

10. Lisosom

Apabila benda atau zat asing masuk ke dalam sel maka akan membahayakan kelangsungan aktivitas seluler tumbuhan. Di sini lisosom mempunyai tugas untuk menghentikan masalah tersebut. Lisosom dapat mencerna dan menghancurkan zat-zat yang dapat merusak sel.

Faktanya, lisosom adalah bagian utama dari sistem pencernaan sel. Lisosom membantu menyerap makromolekul seperti lipid, protein dan asam nukleat yang kemudian digunakan untuk merawat membran sel.

Menariknya, lisosom sebelumnya tidak ada pada tumbuhan. Jadi, banyak sekali analisis yang melakukan penelitian terhadap lisosom.

11. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma, atau disingkat ER, adalah komunitas yang memfasilitasi pengangkutan peralatan yang dibutuhkan sel. Organel-organel ini biasanya letaknya tidak dikeluarkan dari inti sel. Sekilas, RE tampak mirip dengan partisi berliku.

Vitalitas yang dapat diperbarui sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu vitalitas mikro yang dapat diperbarui dan vitalitas yang tidak dimasak. Kinerja ER yang bersih menghilangkan racun, mencerna karbohidrat, dan menyimpan kalsium. Sementara itu, area RE keras berguna sebagai tempat sintesis protein dan modifikasi protein.

Selain itu, dasar RE keras berhubungan dengan ribosom, sedangkan dasar RE halus tidak berhubungan dengan ribosom.

Anatomi sel tumbuhan tingkat lanjut. Meski berukuran kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, unsur-unsur sel ini dipadukan secara cermat untuk mendukung flora, mulai dari memberikan vitalitas dan menyimpan makanan hingga melakukan fotosintesis.

Share to...