Sifat Pilihan Kolektif – Definisi, Frasa, Macam dan Keuntungan

Dalam kimia ada kombinasi yang disebut jawabannya. Setiap jenis resolusi mempunyai sifat koligatif yang berbeda karena variasi fokus dan unsur campuran. Adanya hasil reaksi koligatif dari metode tersebut menjadikan jawaban terpilih sebagai hasil akhir.

Terdapat variasi antara properti ini dan terdapat 4 jenis opsi berdasarkan fokus. Sifat agregat dapat hadir dalam kehidupan sehari-hari, bahkan saat memasak. Di bawah ini adalah dialog dari semua properti, makna, dan data penting berbeda yang terkait dengan opsi yang dibundel.

Lihatlah sifat kolektif dari pilihan-pilihan

Pengertian sifat koligatif suatu jawaban adalah suatu jawaban yang menampung zat-zat tertentu, namun hasil akhir dari jawaban tersebut akan bergantung pada berbagai molekul yang ada di dalamnya. Namun, pilihannya juga tidak bergantung pada jenis bahan apa pun. Hukum yang mengatur pilihan kolektif adalah hukum Raoult. Kolektivisme mempunyai arti yang sama dengan kolektivisme.

Posisi penting dalam sifat koligatif jawabannya adalah posisi berbagai molekul itu sendiri. Di atas jumlahnya, di atas tingkat pencampuran. Namun definisi ini tidak bias berdasarkan keadaan atau bentuk molekul dalam zat. Properti ini mengacu pada jumlah zat yang ada dalam resolusi, dan bukan kualitasnya yang tinggi.

Pemahaman sifat-sifat campuran dapat dibatasi oleh dua asumsi. Asumsi utamanya adalah jawabannya bukanlah resolusi yang menguap begitu saja hanya karena metodenya bisa berpengaruh pada fokus. Kedua, zat dalam larutan juga bukanlah zat yang hanya larut dalam kondisi kuat. Hanya dengan demikian efeknya akan tercampur.

Sifat pilihan yang kolektif

1. Tekanan uap rendah

Penguapan terjadi karena lemahnya gaya tarik menarik yang terjadi antar molekul. Bahannya lebih dari sekedar cair. Ketika suatu cairan menguap, tekanan uap jenuhnya memiliki nilai yang lebih tinggi. Namun uap di udara yang keluar dari kumpulan tersebut akan kembali menjadi partikel cair.

Sifat campur aduk resolusi ini disebabkan oleh beberapa komponen utama. Selain pengaruh suhu, berbagai molekul zat juga mempunyai pengaruh. Inilah sebabnya mengapa air dan bensin lebih cepat menguap dibandingkan susu dan cat. Susu dan bensin mengandung lebih banyak bahan campuran dibandingkan air dan bensin.

  • Gagasan tentang tekanan uap rendah

Gagasan pilihan koligatif pada sifat tunggal ini mempunyai kedudukan penting dalam berbagai kesempatan yang berkaitan dengan termodinamika. Setiap larutan yang mengandung zat berbeda dapat mempunyai titik didih tertentu, selain biaya penguapan yang berarti penurunan tekanan uap.

  • Komponen tekanan uap rendah

Untuk menghitung penurunan tekanan uap dapat menggunakan hukum Raoult. Prinsip penting adalah tegangan uap larutan berbanding lurus dengan fraksi mol pelarut. Komponen yang digunakan adalah:

∆P = P°. XP

tempat

F° – F = (1 – XP)

F°R° – F = F° – XP. F°

data:

∆P = penurunan tekanan uap (mmHg)

Xp = fraksi mol dalam pelarut

P° = tekanan uap jenuh dalam pelarut murni (mmHg)

P = resolusi tekanan uap (mmHg)

2. Tekanan osmotik

Tekanan osmotik merupakan proses seleksi yang terjadi pada sifat koligatif. Peralihan ini terjadi antar pilihan, karena molekul pelarut berpindah dari pelarut encer ke pelarut pekat. Peluang ini juga berlaku mulai dari seleksi murni hingga seleksi campuran melalui membran yang disebut membran semipermeabel.

Tekanan osmotik akan selalu mencari keseimbangan antara 2 pilihan yang mengalami pergerakan zat terlarut. Selanjutnya, pilihan tersebut akan memiliki jumlah konten isotonik yang sama. Setelah itu, peristiwa stres osmotik akan berhenti. Sampai stabilitas tercapai, peristiwa-peristiwa akan terus terjadi.

Frase dalam stres osmotik adalah hipertonik dan hipotonik. Hipertonisitas adalah periode waktu yang menunjukkan respons fokus berlebihan. Sedangkan hipotonik adalah resolusi fokus yang rendah. Bila larutan mempunyai kesetimbangan yang sama maka disebut resolusi isotonik.

Hitung tegangan osmotik menggunakan prinsip komponen berikut:

∏ V = NRT

data:

∏ = tekanan osmotik (Pa atau atm)

V = Volume resolusi (dm³ atau L)

n = mol zat terlarut

R = 0,082 L atm/mol

T = SOHO

3. Tingkatkan laju perebusan

Apa yang terjadi jika Anda merebus air dengan suhu konstan dalam waktu lama? Air akan mendidih dan suhu yang dihitung akan mencapai tingkat yang konstan. Saat air mendidih dan mendidih, Anda akan mendapati suhunya tetap di 100 derajat Celcius. Karena tidak naik maka air akan berubah menjadi uap.

Hal ini terjadi karena tekanan uap yang dihasilkan oleh air mendidih sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Peristiwa ini disebut kenaikan titik didih. Nilainya akan lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut murni karena zat tersebut menguap dan memecah molekul-molekul dalam larutan.

  • Gagasan tentang titik didih yang berlebihan

Penguapan molekul-molekul dalam resolusi akibat laju perebusan melepaskan vitalitas yang besar ke udara. Hilangnya vitalitas akan berhenti ketika air yang menguap habis dan tidak ada molekul tambahan yang menguap. Angka titik didihnya adalah ∆Tb dengan komponen matematika sederhana.

  • Komponen diatas titik didih

Menghitung kenaikan titik didih bisa sangat sederhana dan harus disesuaikan berdasarkan molekul dalam pelarut dan titik didih jawabannya. Anda dapat menghitung berdasarkan komponen:

∆Tb = resolusi Tb – pelarut Tb

data:

∆Tb = titik didih atas

Resolusi Tb = resolusi titik didih (dalam °C)

Tb pelarut = titik didih pelarut (dalam °C)

Kenaikan titik didih berhubungan dengan tingkat yang lebih tinggi dari berbagai molekul, di atas titik didih. Jadi, Anda mungkin ingin menggunakan komponen lain jika Anda sudah mengetahui molalitas pelarut menggunakan komponen ini:

∆Tb = mx kilobyte

data:

∆Tb = titik didih atas

M = molalitas resolusi

Kb = kenaikan titik didih (°C/mol)

4. Tingkat melankolis yang beku

Melankolia tingkat beku mempunyai gambaran ∆Tf dan temperatur tekanan uap. Suhu ini memiliki nilai yang sama dengan uap kuat dan terjadi ketika air mulai membeku. Sedangkan derajat pembekuan biasanya ditentukan dengan menggunakan suhu beku atau lelehnya pada tekanan 1 ATM.

  • Ide untuk membekukan tingkat melankolis

Ketika larutan yang sudah mulai membeku ditambahkan ke dalam zat terlarut, laju pembekuan akan semakin menurun. Hal ini terjadi karena air sulit mendominasi jawaban akibat adanya molekul yang lebih larut. Modifikasi dalam rangka peleburan penyandang cacat tambahan.

Melankolis titik beku selanjutnya akan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut murni, dalam hal ini titik beku air. Ketika air ditambahkan ke dalam larutan, yang terjadi adalah suhu naik dan proses pelarutan semakin cepat.

  • Komponen melankolis tingkat beku

∆Tf = Tf pelarut – resolusi Tf

data:

∆Tf = tingkat pembekuan melankolis.

Pelarut tf = Suhu titik beku pelarut (dalam °C).

Tf larutan = suhu titik beku larutan (dalam °C).

Anda juga dapat menggunakan formulasi lain jika Anda sudah mengetahui molalitas pelarut dan resolusinya. Komponen yang digunakan adalah:

∆Tf = mx Kf

data:

∆Tb = tingkat pembekuan melankolis

M = molalitas resolusi

Kb = titik beku melankolis (°C/mol)

Terminologi dalam sifat kolektif dari pilihan

1. Molaritas

Saat mempelajari sifat koligatif suatu pilihan, Anda biasanya akan mendengar tentang molaritas periode waktu. Molaritas adalah ukuran kelarutan suatu zat dalam suatu pelarut. Satuan ukuran untuk menentukan molaritas adalah mol/L. Perhitungannya akan selalu memperhitungkan jumlah obat dalam satu liter larutan.

Jika nilai suatu zat adalah 32 mol, berarti fokus resolusi satu liter adalah 32 mol/L. Perhitungan ini penting dalam ilmu kimia karena dapat mempengaruhi fokus jawabannya. Nilai molar partikel akan bervariasi dan bergantung pada pelarut efektif.

Dapat disebutkan bahwa gagasan molaritas bersifat eksklusif karena parameter variabelnya sangat maju, termasuk tegangan, jumlah zat, dan suhu. Jika terjadi peningkatan suhu dan tegangan yang besar maka nilai mol pada resolusi akan berkurang secara signifikan. Untuk molaritas tertentu, gambar yang digunakan adalah (M).

2. Molalitas

Jika Anda ingin menghitung jumlah suatu zat yang cenderung bervariasi terhadap suhu dan tekanan, satuan penting yang digunakan adalah molalitas. Molalitas berfokus pada jumlah zat, bukan jumlah zat yang terlarut dalam zat terlarut. Angka molalitas adalah (m).

Molalitas merupakan bagian penting dalam menentukan titik didih, titik beku, kenaikan titik didih, dan titik beku melankolis. Formulasi properti massal untuk opsi molalitas digunakan sebagai bagian dari perhitungan. Substansi ekstra dalam resolusi, di atas nilai molalitas.

3. Setengah tahi lalat

Seperti molaritas dan molalitas, separuh ini penting untuk sifat koligatif. Namun, kinerjanya konsisten dengan zat terlarut dan pelarut dengan semua nilai molar yang ada. Pecahan mol tidak pernah digunakan kecuali jika penting untuk mengetahui semua nilai dalam jawabannya.

Keuntungan dari sifat kolektif dari pilihan

Buat minyak kelapa

Minyak kelapa dibuat dengan hati-hati karena dapat membeku dengan sangat baik. Tentukan derajat bekunya dengan menggunakan gagasan sifat koligatif pada jawabannya, agar lebih kuat dan tidak beku atau putih.

untuk menyiapkan makan malam

Pernahkah Anda menambahkan garam pada makanan Anda? Perintah ini dapat menjadi bagian dari opsi kolektif. Karena berbagai komponen yang digunakan akan bertambah jumlahnya, jumlah garam juga mempengaruhi masakannya. Contoh ini adalah bagian dari stres osmotik.

Buat pusaran lapisan gula

Penjual bot es menciptakan cara untuk memastikan panci es tetap kuat. Dunia dalam wajan tidak hanya terbuat dari es batu saja, tapi bisa ditaburi garam. Tujuannya agar es tidak mudah mencair dan menjaga laju pembekuan tetap konstan.

Gagasan tentang air dalam tumbuh-tumbuhan

Tumbuhan tidak akan dapat bertahan hidup tanpa air. Aturan agregasi ini berlaku karena akar tanaman menyerap air dari tanah melalui akarnya. Kemudian, melalui osmosis, akar membuka ke berbagai elemen pohon.

Properti pilihan mayoritas merupakan faktor penting dalam ujian kelas kimia. Banyak kejadian rutin yang berhubungan dengan zat ini. Sifat-sifat di atas akan memudahkan Anda memahami pilihan koligatif dan memahami molaritas dan molalitas yang lebih tinggi.

Share to...